dulu begitu kunanti
kupuja bagai laki-laki tersempurna
salahmu kuanggap khilaf
egomu kuanggap riak kecil
sekarang...
tak ada yang harus kupuja
bahkan sempurnamu
untung tak jadi suamiku
24 nov 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rumah kedua di mana aku bebas menuliskan semua yang aku rasa dan lihat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar